TANGGA TUA

     Tangga Tua

Berjalan menyusuri lorong-
lorong sempit.
Melewati jalan-jalan kecil.
Menyusuri gang-gang sunyi,
yang kosong tanpa bunyi.

Di sela-sela perjalanan
tak kala melewati tangga tua.
Yang keropos terhantam usia.

Perlahan melangkah,menaiki 
tangga tua,bak jarum jam hitung menit,
menginjak tangga usang yang hampir 
rapuh.

Satu-persatu...
Hentakan kaki berbunyi.
Diselingi rintihan tangga tua,
yang hampir rubuh.

Terima kasih tangga tua,
yang masih ada.
Walau usia hampir punah.

Menulis Kreatif.
Alina Yuni Hermala.

Ruteng,1 Maret 2021 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENDIRI

SEMPURNA DENGAN CARA MU

AKU BUKANLAH SENJA